https://journal.diginus.id/VOKATEK/issue/feedVokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat2025-09-28T00:00:00+00:00Wahyu Hidayat Mwahyu.hidayat@unm.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat</strong> diterbitkan oleh Sakura Digital Nusantara adalah peer-reviewed jurnal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di Vokatek meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. Vokatek menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: (1) Sosial, (2) Kependidikan, (3) Sains, (4) Bisnis dan Ekonomi, dan (5) Teknik dan Kejuruan.</p>https://journal.diginus.id/VOKATEK/article/view/706Pengolahan Pangan Lokal Bergizi Melalui Mapadendang Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Lokal Desa Kampung Beru2025-09-09T14:46:07+00:00Fitrifitriintan667@gmail.comSendi Pernandasendipernanda825@gmail.comSugirah Nour Rahmansugirah.nour.rahman@fk.unila.ac.id<p>Indonesia memiliki potensi pangan lokal yang sangat melimpah, namun pemanfaatannya belum optimal dalam mendukung perbaikan gizi masyarakat. Desa Kampung Beru di Kabupaten Takalar merupakan salah satu wilayah dengan hasil perikanan melimpah, khususnya ikan terbang, yang berpotensi besar sebagai sumber protein hewani. Namun, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah pangan lokal menyebabkan rendahnya pemanfaatan hasil perikanan tersebut. Program <em>MAPADENDANG</em> (Masak Pangan Lokal dan Demo Edukasi Gizi yang Menantang) dilaksanakan sebagai upaya edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah pangan lokal bergizi menjadi produk bernilai tambah. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15–16 Agustus 2025 dengan melibatkan Tim Penggerak PKK Desa Kampung Beru. Metode pelaksanaan mencakup ceramah interaktif mengenai gizi dan pangan lokal, dilanjutkan demonstrasi serta praktik langsung pembuatan bakso ikan, abon ikan, dan amplang berbasis ikan terbang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah pangan lokal, sekaligus menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya konsumsi pangan bergizi untuk mencegah <em>stunting </em>. Produk olahan ikan tidak hanya memiliki nilai gizi tinggi, tetapi juga berpotensi sebagai peluang usaha rumah tangga. Dengan demikian, program <em>MAPADENDANG</em> berkontribusi pada diversifikasi pangan lokal, peningkatan ketahanan pangan keluarga, serta mendukung pencapaian <em>Sustainable Development Goals</em> (SDGs) poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.</p>2025-09-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fitri; Sendi Pernanda, Sugirah Nour Rahmanhttps://journal.diginus.id/VOKATEK/article/view/707Program Griya SIPAKABERU (Sehat Terpadu Kampung Beru) Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat2025-09-09T22:12:54+00:00Cindy Fatika Sarisindiadi875@gmail.comNandita Putrinditaptri@gmail.comRachmasari SRrahma250804@gmail.comHezron Alhim Dos Santoshezronsantos@unm.ac.id<p>Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kampung Beru, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, yang memiliki potensi perikanan, pertanian, serta peternakan, namun menghadapi tantangan serius pada aspek lingkungan, kesehatan, dan pangan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dikembangkan program <em>Sehat Terpadu Kampung Beru</em> melalui Griya SIPAKABERU berbasis <em>Local Health Digital System</em>. Program ini terdiri dari lima griya utama, yaitu Griya Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Remaja, Kesehatan Lansia, Kesehatan Lingkungan, serta Pangan Lokal Bergizi. Metode yang digunakan meliputi edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara langsung kepada masyarakat. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat, seperti meningkatnya kesadaran gizi pada ibu dan anak, pencegahan pernikahan dini pada remaja, penurunan tekanan darah pada lansia, peningkatan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, serta lahirnya produk olahan pangan lokal bernilai gizi dan ekonomi. Selain itu, aplikasi SIPAKABERU berperan penting sebagai sarana edukasi digital, penyediaan fitur bank data, resep, hingga visualisasi aktivitas kesehatan yang dapat diakses secara berkelanjutan. Program ini terbukti efektif dalam mendukung pencapaian <em>Sustainable Development Goals</em> (SDGs) Desa, khususnya tujuan kehidupan sehat dan sejahtera. Keberlanjutan program dijamin melalui peran kader di setiap griya yang akan melanjutkan pendampingan secara mandiri.</p>2025-09-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Cindy Fatika Sari, Nandita Putri, Rachmasari SR, Hezron Alhim Dos Santoshttps://journal.diginus.id/VOKATEK/article/view/708Penguatan Kapasitas Karang Taruna Melalui Edukasi Rokok Dan NAPZA Serta Pembagian Leaflet pada Remaja2025-09-10T09:59:50+00:00Aqilah Hana Muthiahaqilahhanamuthiah@gmail.comTaufik Hidayattfiqhdyt99@gmail.comRachmat Kasmadm.rachmat.k@unm.ac.id<p>Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap bahaya rokok dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Di Desa Kampung Beru, perilaku merokok masih tinggi, bahkan sudah muncul pada usia sekolah dasar. Untuk mengatasi masalah ini, dilaksanakan program LONTARA (Lindungi Orang Tercinta dari Rokok dan NAPZA) melalui edukasi kesehatan dan pembagian <em>Leaflet</em> kepada Karang Taruna serta remaja. Metode kegiatan meliputi <em>Pre-Test</em>, pemaparan materi, diskusi interaktif, <em>Post-Test</em>, dan pembagian <em>Leaflet</em>. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan: sebelum edukasi sebagian besar peserta berada pada kategori rendah hingga sedang, sedangkan setelah edukasi meningkat ke kategori tinggi hingga sangat tinggi. <em>Leaflet</em> juga berperan sebagai media pengingat dan penyebaran informasi di lingkungan sebaya. Kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus membentuk sikap kritis remaja terhadap bahaya rokok dan NAPZA. Ke depan, diperlukan keberlanjutan program dengan dukungan keluarga, sekolah, dan pemerintah desa agar tercipta lingkungan sehat dan bebas zat adiktif.</p>2025-09-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Aqilah Hana Muthiah, Taufik Hidayat, Rachmat Kasmad