Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Tonro Kassi Barat Kabupaten Jeneponto dalam Produksi dan Pengembangan Produk Kerupuk Buah Lontar Berbasis Ekonomi Kreatif

Fri, 30 Aug 2024 00:00:00 +0000

Program pelatihan ini fokus pada pemberdayaan masyarakat tonro kassi barat kabupaten jeneponto dalam produksi dan pengembangan produk kerupuk buah lontar berbasis ekonomi kreatif. Buah lontar yang melimpah di wilayah Tonro Kassi Barat, Kabupaten Jeneponto, memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk olahan bernilai ekonomis tinggi. Program ini fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan produksi, serta pengembangan produk yang inovatif. Dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dari tim PPK Ormawa HMJ Geografi FMIPA UNM, program ini mengimplementasikan serangkaian kegiatan pelatihan. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan kapasitas ibu-ibu PKK dalam mengembangkan potensi kerupuk buah lontar sebagai produk unggulan daerah. Dengan demikian, program pelatihan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tonro Kassi Barat melalui pengembangan usaha kerupuk buah lontar berbasis ekonomi kreatif. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan di Tonro Kassi Barat.

Peningkatan Derajat Kesehatan Melalui Galeri DESATA (Desa Sehat Taraweang) Berbasis Lokal Healthy Living Application System untuk Mendukung SDGs Desa

Fri, 30 Aug 2024 00:00:00 +0000

Pelaksanaan program Desa Sehat Taraweang dengan adanya Galeri DESATA bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Taraweang, Kabupaten Pangkep, Selawesi Selatan. Yang berpusat ke edukasi, pelatihan dan pemantauan di hygiene sanitasi, zero stunting, kesehatan remaja, pemanfaatan lahan pekarangan, dan pengelolaan pangan lokal. Metode yang digunakan adalah intervensi secara menyeluruh ke enam Galeri DESATA dan aplikasi DESATAuntuk membantu pemantauan kesehatan masyarakat Desa Taraweang. Hasil yang didapatkan dari program ini memberikan peningkatan pengetahuan kesehatan terutama di sanitasi lingkungan dan zero stunting, serta pemanfaatan lahan pekarangan. Namun, terdapat kendala dalam akses air bersih dan lingkungan yang masih perlu perawatan yang menjadi prioritas utama. Program ini berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Taraweang, tapi perlu meningkatkan infrastruktur sanitasi, pelatihan, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk program Desa Sehat Taraweang yang berkelanjutan.

Peningkatan Kesadaran Keluarga Terhadap Gizi Anak Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Masyarakat Desa Taraweang

Fri, 30 Aug 2024 00:00:00 +0000

Permasalahan gizi saat masih menjadi isu yang hangat dan kompleks pada seluruh belahan dunia terutama pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Stunting adalah keadaan tinggi badan pada anak yang tidak sesuai jika ditinjau berdasarkan usia dan jenis kelamin anak seusianya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, banyak keluarga di Desa Taraweang tidak menyadari kebutuhan gizi yang lebih spesifik untuk anak mereka atau keterbatasan dalam mengakses informasi yang cukup mengenai tata cara memilih dan menyiapkan makanan yang bergizi. Metode yang digunakan pada pengabdian ini yaitu dilakukan Edukasi Mengenai Pentingnya Peran Keluarga Terhadap Gizi Anak (EMPAKA TEGA). Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di 5 Posyandu dan 1 Poskesdes se-Desa Taraweang pada bulan 01-06 Juli 2024. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahapan pengisian Pre-Test, tahapan pelaksanaan kegiatan dan tahapan pengisian Post-Test setelah kegiatan dilaksanakan. Hasil pre-test dan post-test setelah diberi intervensi kegiatan edukasi terjadi peningkatan terjadi pada semua kategori, kategori sangat baik meningkat dari 11 (11%) menjadi 14 (15%), kategori baik dari 25 (25%) menjadi 30 (31%), kategori cukup meningkat dari 32 (33 %) menjadi 34 (35%), kategori kurang menurun dari 24 (25%) menjadi 17 (18%), sedangkan kategori sangat kurang juga menurun dari 4 (4%) menjadi 1 (1%).

Tumbuhkan Investasi Masa Depan: Sosialisasi Pembuatan Portofolio Saham untuk Generasi Muda

Wed, 02 Oct 2024 00:00:00 +0000

This research discusses the effectiveness of socializing stock portfolio creation among young people as an effort to prepare for their financial future. The aim of this study is to explore the impact of stock investment socialization programs on the understanding, active participation in the capital market, and the development of financial skills among young people. The results of the research indicate that effective stock investment socialization enhances young people's understanding of the risks and potential gains involved in stock investment. Moreover, these programs also encourage their active participation in the capital market and foster the necessary financial skills to manage investment portfolios efficiently. In conclusion, integrating stock investment education into formal education curricula, developing mentorship programs, and leveraging digital technology are strategic steps to enhance financial literacy among young people. Recommendations for further research include further exploration of inhibiting factors and expanding the scope of stock investment socialization programs across various communities.

Sosialisasi Strategi Peningkatan Pemasaran Digital Bagi UMKM

Sat, 05 Oct 2024 00:00:00 +0000

Local governments are trying to increase MSME’s income by encouraging economic growth through digital marketing. The existence of MSME’s plays a vital role in society because MSME’s greatly influence efforts to increase revenue for the community. The rapid flow of globalization has made technological developments digital, making business actors follow digital trends in response to the changing era. Many people have switched from conventional marketing to digital marketing. This situation emphasizes that business actors must optimize their marketing strategies and productivity by switching to digital marketing. Even amid many new businesses emerging, their companies can survive and grow by adopting digital marketing strategies. Based on these conditions, digital marketing training and development efforts need to be made to market unique and modern products so that they can generate more sales and be widely known to the public. The initial step taken by the community service team was to socialize the community regarding the training and development of digital marketing and strategies. Through the socialization of digital marketing, it is hoped to increase the insight of MSME’s actors about digital marketing strategies and the tools they can use.

Dari Pengetahuan ke Tanggung Jawab: Penguatan Kognitif dan Etika Artificial Intelligence Mahasiswa melalui Pembelajaran Berbasis Proyek Kolaboratif

Sun, 20 Oct 2024 00:00:00 +0000

The low cognitive skills and ethical understanding of students in utilizing AI technology are major challenges in higher education in the digital era. This community service aims to improve these aspects through a Participatory Action Research (PAR) approach based on collaborative project-based learning. The method consists of four stages: building collaborative relationships between students, lecturers, and the campus community; implementing real-case-based projects supported by intensive training on AI, ethics, and the preparation of Student Creativity Program Proposals (PKM); reflective analysis of student ideas; and proposal presentations for evaluation. The results show significant improvements in pre-test and post-test scores, both in cognitive aspects (15.52 to 20.52) and ethical understanding (15.52 to 19.31). The implication of this service is that collaborative project-based learning effectively builds students' cognitive and ethical competencies holistically and can be adopted as a learning model to prepare students for responsibly facing technological challenges.

PKM Pengembangan Sistem Monitoring Keamanan Server Aplikasi SIMLP2M UNM Menggunakan Wazuh

Mon, 21 Oct 2024 00:00:00 +0000

Aplikasi SIMLP2M Universitas Negeri Makassar merupakan sistem yang mengelola data penting terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan peneliti. Mengingat sensitivitas data yang dikelola, keamanan server aplikasi ini menjadi prioritas. Belum adanya sistem monitoring keamanan yang efektif membuat server ini rentan terhadap serangan siber. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan server SIMLP2M melalui pengembangan sistem monitoring berbasis Wazuh, sebuah perangkat lunak open-source yang mampu mendeteksi dan mencegah ancaman siber secara real-time. PKM ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu survei dan analisis kebutuhan, desain topologi keamanan, instalasi dan konfigurasi Wazuh, pelatihan admin server, evaluasi sistem, serta pendampingan teknis. Hasil implementasi menunjukkan bahwa Wazuh berhasil mendeteksi ancaman potensial dan meningkatkan kemampuan admin server dalam merespon insiden keamanan. Selain itu, melalui pelatihan dan alih teknologi, admin server kini lebih kompeten dalam memantau dan melindungi server dari serangan siber. Dengan demikian, pengembangan sistem monitoring keamanan berbasis Wazuh ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan keamanan aplikasi yang dikelola oleh UNM

PKM Pembuatan Pemegang dan Penjepit Rotan 3 Dimensi

Ady Rukma, Badaruddin Anwar, Sudarmanto Jayanegara, Djuanda, Muhsin Z — Mon, 21 Oct 2024 00:00:00 +0000

Pelaksanaan IbM ini diawali dengan penyajian materi tentang cara membuat alat penepat dan pemegang atau penjepit rotan 3 dimensi, Kepada peserta juga diberikan pengetahuan tentang cara menggunakan alat penepat dan pemegang atau penjepit rotan 3 dimensi dan bagaimana bekerja membuat keranjang parcel rotan dengan menggunakan alat penepat dan pemegang atau penjepit rotan 3 dimensi. Tahap selanjutnya, diberikan materi pelatihan dalam bentuk praktek langsung. Selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pelaksanaan evaluasi dilakukan pada saat penyampaian materi melalui pemberian pertanyaan secara lisan dan pengamatan terhadap kemampuan peserta. Pertanyaan secara lisan diberikan untuk mengukur penguasaan peserta tentang apa yang sedang disajikan, sedangkan pengamatan dilakukan untuk menilai keterampilan. peserta dalam pelatihan cara membuat alat penepat dan pemegang atau penjepit rotan 3 dimensi. Berdasarkan hasil yang telah dicapai, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Secara umum mitra dalam kegiatan IbM ini dapat mengusai materi pelatihan, baik pengetahuan tentang teori menjepit dan menuntun, pembuatan perkakas pemegang dan penuntun 3 dimensi untuk pembuatan percel rotan. 2. Peserta pelatihan dapat menghemat waktu 1 menit untuk pembuatan parcel rotan baik parcel besar ataupun parcel yang kecil, sehingga meningkatkan produktifitas pekerja percel rotas tersebut. 3. Produk percel rotan yang dhasilkan lebih mencapai ukuran dimensional dan bentuknya, sehingga lebih baik dan rapi sehingga meningkatkan harga jual pada kisaran harga tertinggi.

PKM Pembuatan Nugget Ikan Daun Kelor Berbasis Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa SMP Kemala Bhayangkari

Mon, 21 Oct 2024 00:00:00 +0000

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang juga tidak lepas dari digitalisasi. Keberadaan teknologi mengalami kemajuan yang luar biasa terutama jaringan informasi dan komunikasi. Project Based Learning berpotensi besar dalam meciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna , dan dapat meningkatkan kinerja ilmiah dalam pembelajaran. Sehingga peran guru sebagai fasilitator dan mediator dapat terpenuhi dengan baik yang digunakan sebagai wahana penguasaan kompetensi dan penguatan profil pelajar pancasila (P5). Kegiatan Program kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan untuk melakukan pelatihan sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan guru SMP Bhayangkari Makassar dalam pemahaman dan pembuatan nugget ikan dan daun kelor berbasis Project Based Learning (PJBL). Dengan adanya pelatihan ini diharapkan guru-guru SMP Kemala Bhayangkari mampu mengajak siswa terlibat dalam kegiatan praktis yang melibatkan pembuatan nugget dengan penambahan daun kelor sebagai bahan utama. Selain meningkatkan keterampilan kulinernya, diharapkan proyek ini juga akan memberikan pemahaman tentang manfaat daun kelor dalam makanan sehari-hari. Kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta. Setelah mengikuti kegiatan ini para guru khususnya ibu-ibu telah mamahami dengan baik cara pengolahan nugget ikan dengan penambahan kelor. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebelum kegiatan, pengetahuan akan pengolahan nugget ikan, mitra belum pernah membuat nugget sendiri. Pada saat peserta telah mendapatkan pengetahuan pembuatan nugget ikan daun kelor, mitra mengkomsumsi dan ada juga dapat mengajarkan ke siswa.. Setelah kegiatan PKM guru di SMP Bhayangkari Makassar telah mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan nugget ikan dan cara pengolahannya meningkat.

Perhitungan Harga Pokok Pesanan pada Toko Kelana Jaya Furniture

Fri, 25 Oct 2024 00:00:00 +0000

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membahas penerapan perhitungan harga pokok pesanan pada Toko Kelana Jaya Furniture sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Toko Kelana Jaya Furniture, yang bergerak di bidang produksi furniture, mengalami tantangan dalam menyusun perhitungan biaya produksi yang akurat untuk setiap pesanan custom. Kolaborasi dilakukan dengan mitra dengan analisis dan perhitungan harga pokok pesanan yang mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead. Pendekatan yang digunakan bertujuan untuk meningkatkan akurasi dalam perhitungan biaya produksi serta efisiensi dalam perencanaan produksi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa perhitungan biaya yang lebih rinci membantu Toko Kelana Jaya Furniture dalam mengelola biaya, merencanakan produksi dengan lebih baik, dan menetapkan harga jual yang kompetitif. Selain itu, perbaikan dalam perhitungan biaya juga memberikan dampak positif terhadap pengelolaan keuntungan dan strategi bisnis jangka panjang toko. Saran yang diberikan untuk penyempurnaan sistem perhitungan biaya, seperti penggunaan metode Activity-Based Costing (ABC), guna meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam menyusun harga pokok pesanan di masa depan.

PKM Sosialisasi Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dimensi Beriman dan Bertakwa dan Berakhlak Mulia Di SD dan SMP Kemala Bhayangkari Makassar

Nurmila Nurmila, Andi Alamsyah, Reski Febiayanti, Andi Sukainah, Hartini Ramli — Fri, 25 Oct 2024 00:00:00 +0000

Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah guru SD dan SMP Bhayangkari. Tujuan dari PKM ini adalah untuk membantu masyarakat sasaran dalam mensosialisasikan tentang Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada kurikulum Merdeka Belajar.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pemantauan aktifitas siswa dan lainnya, Hal ini dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien, mewujudkan sekolah Masalah mitra adalah (1) Kurangnya wawasan guru dalam mengimplemntasikan kurikulum merdeka belajar di SD dan SMP Kemala Bhayangkari Makassar (2) Masih rendahnya sumber daya manusia khususnya di bidang agama, (3) Sebagian besar guru agama di SD dan SMP tidak dilibatkan dalam pelatihan pendidikan Karakter. Karateristik Kurikulum Merdeka Belajar dalam pengembangnnya tertuang butir Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(P5) yang meliputilima aspek yaitu, Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME, bergotong royong, berkebinakeaan global, bergotong royong,Mandiri, bernalr kritis,kreatif. Metode yang digunakan (1) ceramah, (2) diskusi, (3) Tanya jawab (4) demonstrasi.Adapun hasil yang diperoleh adalah : guru yang bersangkutan sudah memahami atau paham terkait dengan penyusunan Projek Pelajar Pancasila pada dimensi Iman dan taqwa serta berakhlak mulia

Pembuatan Perkakas Penepat pada Bengkel Ryan Utama

A. Ramli Rasyid, Ady Rukma, Ismail Aqsha, Hamzah Nur, Baso Riadi Husda — Fri, 25 Oct 2024 00:00:00 +0000

Kegiatan penerapan ipteks bagi masyarakat ini bertujuan: (1) Memberikan pengetahuan dasar perkakas penepat, (2) Memberikan kemampuan membuat media perkakas penepat utamanya gurdi (drill), (3) Memberikan pengetahuan tentang perancangan sampai pembuatannya. Kondisi dan permasalahan yang dihadapi adalah: Teknik. Dengan demikian maka permasalahan yang dihadapi mitra adalah: Karyawan bengkel las Ryan Utama Teknik masih sering melakukan kesalahan dalam melakukan proses pelubangan pada plat atau batang yang pada dasarnya akan mengakibatkan kerugian material/bahan dan yang pasti adalah meningkatnya waktu/lama pengerjaan, Karyawan bengkel las Ryan Utama Teknik belum mengetahui teknik-teknik pembuatan perkakas penuntun dan pengarah drill/boring.. Permasalahan ini menjadi acuan dasar perlunya dilaksanakan pelatihan pembuatan perkakas penepat yang dapat menghasilkan pengetahuan dan ketrampilan membuat perkakas penepat, Luaran kegiatannya adalah: perkakas penepat yang dapat memudahkan dalam hal melakukan proses gurdi (Drill) atau Boring di bengkel las Ryan Mitra Utama.

Aplikasi Program Eviews 12 untuk Permodelan Ekonometrik

Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000

EViews 12 adalah alat analisis pemodelan ekonometrik yang biasa digunakan oleh mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Alat ini dirancang untuk memungkinkan mahasiswa bekerja secara mandiri dalam pemodelan ekonometrik sehingga mempercepat upaya penelitian mereka untuk menghasilkan laporan akhir seperti tesis. Laporan tersebut mencakup metode penelitian, spesifikasi model, estimasi model, dan pembahasan. Namun, mahasiswa program studi pendidikan ekonomi di Universitas Patompo membutuhkan bantuan untuk memasukkan data penelitian mereka ke dalam program EViews 12. Selain itu, data output tidak dapat dianalisis atau diinterpretasikan dengan membuat model ekonometrik dengan analisis regresi berganda. Untuk mengatasi masalah ini, maka sebuah program pelatihan dibutuhkan untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana mengolah data penelitian menggunakan EViews 12. Dari 17 peserta yang mengikuti pelatihan, 13 mahasiswa (76%) dapat mengolah data penelitian dengan Program EViews 12. Namun, hanya tujuh mahasiswa (41%) yang dapat menginterpretasikan dan menganalisis data output. Diperlukan pelatihan lebih lanjut, terutama dalam mempelajari rencana penelitian (proposal penelitian).

Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Kelurahan di Wilayah Kecamatan Pamboang

Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000

Desa/Kelurahan adalah unit pemerintahan daerah terkecil yang merupakan bagian integral dari akuntansi pemerintah daerah Kabupaten atau Kota dalam NKRI, maka pertanggungjawaban keuangan Desa/Kelurahan sebaiknya diatur secara nasional. Akuntabilitas menggambarkan salah satu asas dalam penyelenggaraan Desa. Sarana pertanggunggungjawaban perlu diatur dengan standar nasional agar akuntabilitas harus diterima umum. Pengelolaan keuangan sebagai salah satu aspek bernilai bagi kemajuan institusi. Sepanjang institusi masih memakai uang selaku alat transaksi, akuntansi sangat diperlukan oleh institusi. Beberapa manfaat dari akuntansi antara lain: dapat memahami sumber dan tujuan dana, dapat menganggarkan dengan benar, dapat menghitung pajak, dan dapat mengetahui arus kas dalam jangka waktu tertentu. Penggunaan akuntansi dapat mendukung tercapainya good corporate governance (GCG) khususnya dalam hal pengelolaan keuangan. Berdasarkan permasalahan yang ada para pegawai di kelurahan Pamboang perlu mendapatkan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan dan menggunakan akuntansi untuk menyusun laporan keuangan. Pelatihan yang akan didapatkan oleh pegawai kelurahan Pamboang berupa pelatihan akuntansi sederhana yang dapat segera diaplikasikan dalam operasionalnya.

Konsep Manajemen Waktu pada Usia Dini

Hikma Nur, Irmawati Irmawati, A. Ratna Sari — Fri, 30 Aug 2024 00:00:00 +0000

Penelitian pengabdian ini menganalisis manajemen waktu anak usia 3-6 tahun dari sisi teoritik serta solusi dalam mengatasi problematika manajemen waktu sehingga bisa menumbuhkan kemandirian pada anak. Metode penelitian menggunakan studi literatur dan artikel ilmiah terkait manajemen waktu. Teknik analisis data menggunakan analisis isi terkait fenomena. Hasil analisis menunjukkan bahwa anak dilatih untuk dapat menentukan prioritas mana aktifitas yang penting dan yang harus di dahulukan, agar anak lebih produktif baik di sekolah atau aktifitas lainnya.