Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan Bergizi Untuk Cegah Stunting

Authors

  • Nur Rahmah Universitas Negeri Makassar
  • Indrayani Universitas Negeri Makassar
  • Muhammad Wiharto Universitas Negeri Makassar
  • Dewi Puspitasari Universitas Negeri Makassar
  • Nurmila Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.61255/vokatekjpm.v3i2.623

Keywords:

gizi anak, makanan tambahan, pangan lokal, pelatihan, pengabdian masyarakat, stunting

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan dan komunitas dengan keterbatasan akses informasi serta asupan gizi yang memadai. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga dalam pembuatan makanan tambahan bergizi menggunakan bahan lokal sebagai upaya pencegahan stunting pada anak usia dini. Kegiatan dilaksanakan melalui metode ceramah interaktif, demonstrasi langsung, dan praktik bersama. Pelatihan pembuatan abon merupakan salah satu alternatif pengolahan ikan yang mudah dilakukan namun membutuhkan inovasi dalam pengolahannya agar dapat diminati oleh anak-anak untuk memenuhi kebutuhan gizi diusia pertumbuhan. Berdasarkan SNI 01-3707-1995, abon merupakan hasil pengolahan yang diolah dengan cara perebusan/pengukusan, penggorengan dan pengepresan atau penirisan minyak. Proses pengolahan bahan baku yang telah ditambahkan bumbu-bumbu untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang daya simpan akan menjadi sumber pangan yang sehat dan bergizi. Jenis ikan yang dibuat abon adalah ikan gabus yang tinggi  kandungan albumin, lebih tinggi dibandingkan daging ayam, sapi atau telur.  Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta pelatihan mengenai pentingnya gizi seimbang serta keterampilan dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi menu sehat bagi anak

Abstract views: 71 , PDF downloads: 85

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kemenkes RI. No. 22 (2022). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting, yang merupakan pedoman bagi dokter dalam membuat keputusan klinis terkait penanganan stunting

Kurniawan, H., 2020, Pengaruh Kadar Air Terhadap Nilai Warna Cie Pada Gula Semut, Jurnal Teknik Pertanian Lampung, No.3, Vol.9, 213-221

Kementerian Kesehatan. WHO. 2021. Child Growth Standards. Geneva:

Lohoo, H.J & Palenewen, J.Ch.V. 2021. Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pesisir Kelurahan Volume 2 Nomor 2, [Maret 2021], hal 11-17 ISSN 2686-2891

Nur Rahmah, dkk. 2024. PKM Peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani Melalui Pembuatan Gula Semut di Desa Bungaeja Kabupaten Gowa. Jurnal Sipakatau.

Rineka Cipta. Sediaoetama, A.D. (2016). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.

Susi, 2013. Pengaruh Keragaman Gula Aren Cetak Terhadap Kualitas Gula Aren Kristal (Palm Sugar) Produksi Agroindustri Kecil, Ziraa’ah, No.1, Vol.36, 1-11

Tanjung, R.A., T. Karo-Karo, dan Julianti, E., 2018, Pengaruh Penambahan Gula Pasir dan Lama

Pengeringan Terhadap Mutu Gula Semut Nira Kelapa Sawit (Elaeis guineensis, Jacq.), Journal of Food and

World Health Organization. Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta

Downloads

Published

2025-06-07

How to Cite

Nur Rahmah, Indrayani, Muhammad Wiharto, Dewi Puspitasari, & Nurmila. (2025). Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan Bergizi Untuk Cegah Stunting. Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 75–79. https://doi.org/10.61255/vokatekjpm.v3i2.623

Issue

Section

Articles