Pelatihan Literasi Media Sosial Bagi Pemilih Pemula Tentang Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign
DOI:
https://doi.org/10.61255/vokatekjpm.v2i2.458Keywords:
Literasi, media sosial, pemilih pemula, hoax, hate speech, negative campaignAbstract
Mitra dalam program kemitraan masyarakat ini adalah pemilih pemula pada Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Masalah yang dialami adalah 1). Kurang pahamnya masyarakat secara komprehensif tentang etika dalam bersosial media dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, 2). Kurangnya kemampuan dalam mengidentifikasi informasi yang ada di dunia maya terkait Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, 3). Kurangnya pengetahuan terkait kewajiban akan peran dalam mencegah penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian yang kerap terjadi dimasyarakat. Solusi yang ditawarkan dari permasalahan mitra adalah melaksanakan kegiatan workshop Pelatihan Literasi Media Sosial Bagi Pemilih Pemula Tentang Hoax, Hate Speech Dan Negative Campaign Menghadapi Tahun Politik 2024 Di Desa Batetangnga, Kec. Binuang, Kab. Polewali Mandar yang terdiri dari tiga kegiatan yakni memberikan Edukasi Dimensi dan Ruang Lingkup Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, mendemonstrasikan implementasi Peraturan Perundang-undangan terkait Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, serta Strategi Pemilih Pemula dalam Menghadapi Hoax, Hate Speech, dan Negative Campaign serta Perannya dalam Mencegah Penyebaran Hoax, Hate Speech, dan Negative Campaign Melalui Literasi Digital. Metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah ceramah, demonstrasi/ilustrasi, tanya jawab, diskusi dan pendampingan. Hasil yang diharapkan dapat dicapai adalah 1). Peserta memahami dimensi dan ruang lingkup Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, 2). Peserta mampu mendemonstrasikan implementasi Peraturan Perundang-undangan terkait Hoax, Hate Speech dan Negative Campaign, 3). Peserta mampu membuat strategi dalam menghadapi Hoax, Hate Speech, dan Negative Campaign serta mengambil peran dalam mencegah penyebaran Hoax, Hate Speech, dan Negative Campaign melalui Literasi Digital.


Downloads
References
APJII. (2021). Laporan Survei Internet. Survei 2019 - 2020.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Indonesia Mendidik. (2016). Kulwap: Melek Literasi di Era Digital. Retrieved January 12, 2017, from Indonesia Mendidik: http://indonesiamendidik.com/ tag/ anti-hoax
Kurniawati, J., & Baroroh, S. (2016). Literasi Media Digital Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Jurnal Komunikator, 8(2), 51-66.
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media.
Santoso, E. 2016. Pengendalian Pesan Kebencian (Hate Speech) di Media Baru melalui Peningkatan Literasi Media. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi.
Shaw L. 2016. Hate Speech in Cyberspace: Bitterness without Boundaries. Notre Dame Journal of Law, Ethics and Public Policy. Vol. 25, Issue 1 Symposium on Censorship & the Media, Article 9
https://www.bnpt.go.id/ini-ciri-ciri-hoax-menurut-ketua-de wan-pers.html. (Diakses Pada Februari 2023, Pukul: 15.00 WITA)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Masni, Muhammad Asriadi; Asriati; Muhammad Qasash Hasyim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.